Cerita seks -
Perkenalkan Namaku Mitha, aku berasal dari solo. Karena aku kuliah di jakarta maka aku kos di daerah sekitar kampus ku. Jujur saja aku tidak terlalu cantik dan tidak jelek tapi aku mempunyai kelebihan yang membuat banyak cowok naksir. Aku mempunyai kulit putih dan selalu melakukan perawatan badan dengan bentuk body yang sintal dan toket yang pas. Pacar dan sekaligus tunangan ku di solo selalu datang ke sini kalau dia ada libur. Aku akan menceritakan pengalaman ku saat Memek Dan Pantat Ku Di Entot Dengan Kasar Oleh Pak Ujang Di Kamar Ku.
Awal cerita saat pagi hari sesuai rencana aku dan teman – teman kos untuk jogging di sekitar daerah komplek kos, aku keluar dari pintu dan tampak pak ujang sedang menyiram tanaman yang ada di halaman ” pagi pak Ujang ” aku menyapanya dengan senyum dia pun tersenyum balik. Aku tau pak ujang selalu melihat aku dengan tatapan nafsu, Tapi aku tidak mau dikira sombong jadi aku menyapanya. Setelah selesai temen – temen mengajak jalan ke mall dan entah kenapa aku merasa ngantuk dan aku berpikir untuk tidur jadi aku tidak ikut.
Aku tidur pulas hingga aku merasa badan aku dingin dan ada sesuatu di ketiak ku, pas buka mata ternyata tangan dan kaki ku terikat di setiap sisi ranjang dengan tubuh telanjang bulat. Dan ternyata pak ujang sedang menjilati ketek ku dengan nafsunya sambil mengocok kontolnya yang sudah tegang. ” Akhirnya sudah bangun neng ” dengan tersenyum puas dia menyapaku. Aku berusaha untuk teriak ternyata mulut ku sudah di sumpel oleh kolor dia dan itu membuat ku ingin muntah karena sangat bau.
” percuma kamu teriak, soalnya sudah tidak ada orang dan sudah bapak sumpel mulut neng pakai kolor bapak yang sudah 3 minggu bapak pakai buat sperma bapak habis coli “.
Pak Ujang pun meneruskan menjilat ketek ku dengan mengocok kontolnya, Dengan cepat pak Ujang bangun dan mengarah kan mukanya kememek ku, dia mengendus dan menyedot memek ku dengan kuat sekali hingga aku kesakitan sambil mengocok kontolnya dengan cepat dan kencang. Dan tiba – tiba dari kontolnya keluar cairan yang mengenai muka ku.
” Baru begini saja sudah enak neng, akh….. bagaimana kalau pak Ujang entot ya “. Aku langsung menangis ketakutan dan meronta – ronta mendengar kata – kata pak Ujang.
Tak lama pak Ujang bangun aku melihat kontolnya sudah mengecil dan di arah kan kontolnya ke hidung aku untuk di hirup, dan ternyata kontolnya sangat bau dan hitan. Aku berusaha menghindar dengan memiringkan kepalaku. ” Awas ya kalau berani macam – macam akan aku perkosa kamu lebih kejam dari ini ” dan dia mengeluarkan kolornya dari mulut ku. Karena aku takut aku pun hanya menangis dan tak lama pak Ujang ingin aku menjilat dan mengisap kontolnya.
” Nah kalau nurut begini kan enak neng ” karena bau kontol dan tusukan kontol pak Ujang kedalam kerongkongan ku aku pun muntah sambil kontolnya masih di mulutku. ” duh orang cantik ternyata jorok juga ya coba pak Ujang cium apa memeknya juga jorok “
Pak Ujang turun dari ranjang dan jongkok ke arah memek ku. di buka lebar memekku sambil dilihat, tak lama dia pun mencium dan menjilat memek ku “ak….. sakit pak….” tak memperdulikan aku yang kesakitan pak Ujang dengan ganas menyedot memek ku dengan kencang. ” wah ternyata memek mu wangi dan nikmat neng hahahah”. Dikocok kontolnya sehingga mengeras lagi dan dia mengarah kan kontolnya ke memek ku.
” Pak jangan…. ” aku pun menangis.
” sudah lama bapak mau ngentot sama kamu “
” Akh……… ” kontolnya langsung masuk semua ke memekku ” ternyata neng dah ga perawan ya, jadi aman deh bapak ngentot kamu “. Sambil mengoyang pantat nya maju mundur menusuk memek ku, tangannya meremas toket dan dia menjilat ketek ku. Aku hanya bisa pasrah dan berharap ini semua cepat berakhi, pak ujang dengan santai dan pelan mengenjot ku seolah – olah tidak ingin cepat – cepat berakhir.
“ah…. neng memeknya enak banget ” karena aku ingin semua cepat berakhir maka aku pun mengoyang dengan cepat pantat ku sehingga pak Ujang menarik Kontolnya dari Lobang memek ku.
” Santai neng bapak mau coba di lobang satu lagi apa masih perawan ” mendengar itu aku pun kaget dan memohon ” Pak jangan cukup pak ” Pak Ujang pun keluar melihat sekeliling dan di kunci lagi pintu kamar ku. ” Awas ya kalau kamu tidak nurut ” `sambil membukakan ikatan kaki dan tangan ku. Dia membalikan badan ku sehingga aku tengkurap, dan diangkat sehingga tanpak aku menungging. Aku merasa ada sesuatu yang lembut dan basah berupaya masuk ke lubang pantat ku ” pak jangan Akh….. ” ternyata pak ujang sedang menjilatin lubang pantat ku itu membuat aku geli dan ingin kentut.
” lobangnya wangi neng ga ada bau tainya ternyata ” pantat ku di jilat sampai basah hingga kedalam dan tak lama ” ak…….sakit………ak…….jangan disitu pak….” kontol pak Ujang berusaha masuk ke lobang pantat ku. ” ternyata lobang yang ini masih perawan ya neng, asik nih dapet perawan lobang yang ini ” Pak ujang mengambil Body lotion ku yang berada di meja belajarku, dan mengoleskan ke lobang pantat ku dan kontol nya. Aku pun ketakutan karena pasti lebih sakit dari yang tadi.
” pak tolong jangan disitu kumohon pak “
” akh……… ” Tanpa menghiraukan ku yang memohon akhirnya kontolnya berhasil masuk kedalam pantat ku, pak Ujang semakin bernafsu dan semakin mempercepat gerakan kontolnya.
” ak…. pak……sudah..sakit pak…..akh…… ” semakin lama semakin di percepat tusukan kontolnya di lobang pantatku. ” Plokk….. ” pak Ujang menabok pantatku dengan kencang Dan dengan reflek aku menjepit kontolnya “Crootttt…croooottt……crottt…. ” Aku merasakan Cairan panas mengalir kedalam pantatku. ” Ternyata pantat mu tidak kalah enak nya ” Pak ujang tersenyum puas menikmati memek dan lobang pantatku. Aku pun mengeluarkan kontolnya dari pantatku dan ada bunyi kentut yang kencang dari pantat ku, pak Ujang tertawa puas. Melihat jam sudah mau malam Pak Ujang buru – buru memakai pakaiannya dah keluar. Sejak saat itu aku pun pindah kos dan melupakan pengalaman pahit ku,yang kusimpan selama 3 tahun dari suamiku. Aku menikahi tunangan ku dan hidup bahagia dengan satu anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar